Selasa, 05 Mei 2020

makalah Makna Definisi dan Evaluasi



BAB I
PEMBAHASAN
A.  Makna Definisi dan Evaluasi
Definisi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan  menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penapsiran informasi untuk menilai(akses)keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran pendidikan.selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas.
Dua langkah kegiatan yang di lalui sebelum mengambil barang untuk kita,itulah yang disebut mengadakan evaluasi,yakni mengukur dan menilai.kita tidak dapat  mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
a)      Mengukur adalah membandingkan suatu dengan satu ukuran.pengukuran bersifat kuantitatif
b)      Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap  sesuatu dengan ukuran baik buruk.brsifat kuantitatif
c)      Mengadakan evaluasi meliputi kedua langka di atas yakni mengukur dan menilai.
B.  Tujuan Evaluasi Pendidikan
Evaluasi pendidikan adalah kegiantan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.atau evaluasi adalah pendidikan untuk membatasi masalah dalam kegiatan menilai dengan maksud melihat apakah usaha yang dilakukan melalui pengajaran sudah mencapai tujuan.
C.  Fungsi Evaluasi
Dengan mengetahui manfaat evaluasi di tinjau dari berbagai segi dalam sitem pendidikan,maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi ada hal yaitu:
1.Evaluasi berpungsi  seleksi.
1
 
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi terhadap siswanya.
2. Evaluasi berfungsi diagnostik.
Yang digunakan dalam dengan evaluasi cukup memenuhi persaratan,maka dengan melihat  hasilnya guru akan mengetahui kelemahan kepada siswa tersebut.
3.Evaluasi berfungsi sebagai penetapan adalah sistem belajar sendiri.belajari dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar.
Fungsi evalusi dalam proses pengembangan sistem pendidikan di maksud untuk perbaikkan sistem evaluasi lebih merupakan kebutuhan yang datang d ari dalam sistem itu sendiri karena evaluasi di pandamngan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat.dari pihak pengembangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.evaluasi merupakn komponen intergral dalm program pengajaran di samping tujuan instruksional dan metodepengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.
Sebagai tindakan atau proses setidak tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok yaitu;
1)      Mengukur kemajuan
2)      Menunjang penyusun rencana
3)      Memperbaikki atau melakukan penyempurnaan kemabli bagi pendidi evalusi akan memberikan kepastian atau ketetapan hati kepada diri pendidik tersebut sudah sejau manakah kiranya usaha yang telah dilakukannya selama ini telah membawa hasil sehingga ia secara psikologis memiliki pedoman atau pegangan bathin yang pasti guna menentukan.
Fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari tiga segi yaitu :
1.    Segi psikologi
2.    Segi didaktif
3.    Segi administratif.
D.  Prinsip Evaluasi
Biasanya penelitian/tindakan evaluasi adalah tanggungjawab sebuah tim dan bukan bersifat perorangan.
1.    Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian  pula sebaliknya
2.    Evalusi adalah sebuah proses jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi terhadap program
3.    Evaluasi memerlukan data yang kurat dan cukup hingga perlu pengalaman untuk pendalaman metode pengendalian informasi
4.    Evaluasi tenantap apabila dilakukan dengan instrmen dan teknik yang aplicable
5.    Evaluasi hendaknya mampu membedahkan yang dimaksud dengan evaluasi formatif evaluasi sumatif dan evaluasi program
6.    Evaluasi memberikan gambaran diskrifsi yang jelas mengejar hubungan sebab akibat,bukan terpaku pada angka solan tes.
E.  SECARA UMUM TUJUAN DAN KEGUNAAN EVALUASI
Tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada 2.
1.      Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan akan di jadikan sebagai bukti mengenai tahaf perkembangan
2.      Untuk mengetahui tingkat evektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah di pergunakan dalam proses pembelajaran sela jangka waktu tertentu.
Tujuan khusus dari kegiatan evaluasi adalah :
a.       Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh progam  pendidikan
b.      Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan.peserta didik dalam mengikuti program pendidikan sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.
Kegunaannya di antara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :
a)    Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksaan program pendidikan
b)   Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan  yang telah di rumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai
c)    Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikikan penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya dan berhasil sehingga tujuan yang dicita-citakan akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya..
F.   Ragam Alat Evaluasi
Muhibbinnyah (2003;201) mengolongkan teknik evaluasi ke dalam pembagian ragam alat evaluasi menurut secara garis besar ragam alat evaluasi terdiri atas dua macam bentuk yaitu :
1.Bentuk objektif biasanya diwujudkan dalm bentuk-bentuk alternatif jawaban pengisian titik-titik dan pencocokan satu pernyataan dengan pernyataan lainnya bentuk objektif. Bentuk ini lazim disebut tes objektif yakni tes yang jawaban dapat diberi skor niali secara lugas’.
Langka pertama yang perlu ditempuh guru dalam menilai prestasi belajar siswa adalah menyusun alat evaluasi (test institrument) yang sesuai dengan kebutuhan dalam arti menyimpang dari indikator dan jenis prestasi yang diharapkan persyaratan pokok penyusunan alat evaluasi yang baik dalam persfektif psikologis belajar. Contonya apabila sebuah alat evaluasi bertujuan mengukur prestasi matematika maka item-item dalam alat itu hendaknya hanya direkayasa untuk mengukur kemampuan  matematis para siswa.
G. Ranah Berbagai Ranah Psikologi
Evaluasi ranah kognitif mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif dapat dilakukan dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan. Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini semakin jarang digunakan pelaksaannya yang face to face (berhadapan langsung) cara ini konon dapat mendorong penguji untuk bersikap kurang fair terhadap yang diuji.

Untuk mengatasi masalah subjektivitas itu semua jenis tes tertulis baik yang berbentuk subjektivitas maupun yang berbentuk objektif. Khusus untuk mengukur kemampuan anlisis dan sintesis instrumen yang dipandang paling tepat untuk mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa.
Dalam rencanakan penyusunan instrumen tes siswa yang termasuk dalam ranah afektif krena kedua jenis dan karakterisasi seharusnya mendapat perhatian khusus;yang lebih banyak mengendalikan sikap dan perbuatan siswa.
Untuk memudahkan identifikasi jenis kecendrungan afektif siswa yang representatif item-item skal sikap sebaiknya dilengkapi dengan label/identitas sikap yang meliputi;’
1.    Doktrin, yakni pendirian
2.    Komitmen yakni ikrar setia untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan
3.    Penghayatan yakni pengalaman batin.
4.    Wawasan yakni pandangan atau cara memandang sesuatu di bawah disajiakn sebuah contuk sikap penyalagunaan narkotik dan obat-obat (narkoba).

Definisi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan  menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penapsiran informasi untuk menilai(akses)keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran pendidikan.selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas.
Dua langkah kegiatan yang di lalui sebelum mengambil barang untuk kita,itulah yang disebut mengadakan evaluasi,yakni mengukur dan menilai.kita tidak dapat  mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
a)      Mengukur adalah membandingkan suatu dengan satu ukuran.pengukuran bersifat kuantitatif
b)      Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap  sesuatu dengan ukuran baik buruk.brsifat kuantitatif
c)      Mengadakan evaluasi meliputi kedua langka di atas yakni mengukur dan menilai.
B.  Tujuan Evaluasi Pendidikan
Evaluasi pendidikan adalah kegiantan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.atau evaluasi adalah pendidikan untuk membatasi masalah dalam kegiatan menilai dengan maksud melihat apakah usaha yang dilakukan melalui pengajaran sudah mencapai tujuan.
C.  Fungsi Evaluasi
Dengan mengetahui manfaat evaluasi di tinjau dari berbagai segi dalam sitem pendidikan,maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi ada hal yaitu:
1.Evaluasi berpungsi  seleksi.
1
 
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi terhadap siswanya.
2. Evaluasi berfungsi diagnostik.
Yang digunakan dalam dengan evaluasi cukup memenuhi persaratan,maka dengan melihat  hasilnya guru akan mengetahui kelemahan kepada siswa tersebut.
3.Evaluasi berfungsi sebagai penetapan adalah sistem belajar sendiri.belajari dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar.
Fungsi evalusi dalam proses pengembangan sistem pendidikan di maksud untuk perbaikkan sistem evaluasi lebih merupakan kebutuhan yang datang d ari dalam sistem itu sendiri karena evaluasi di pandamngan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat.dari pihak pengembangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.evaluasi merupakn komponen intergral dalm program pengajaran di samping tujuan instruksional dan metodepengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.
Sebagai tindakan atau proses setidak tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok yaitu;
1)      Mengukur kemajuan
2)      Menunjang penyusun rencana
3)      Memperbaikki atau melakukan penyempurnaan kemabli bagi pendidi evalusi akan memberikan kepastian atau ketetapan hati kepada diri pendidik tersebut sudah sejau manakah kiranya usaha yang telah dilakukannya selama ini telah membawa hasil sehingga ia secara psikologis memiliki pedoman atau pegangan bathin yang pasti guna menentukan.
Fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari tiga segi yaitu :
1.    Segi psikologi
2.    Segi didaktif
3.    Segi administratif.
D.  Prinsip Evaluasi
Biasanya penelitian/tindakan evaluasi adalah tanggungjawab sebuah tim dan bukan bersifat perorangan.
1.    Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian  pula sebaliknya
2.    Evalusi adalah sebuah proses jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi terhadap program
3.    Evaluasi memerlukan data yang kurat dan cukup hingga perlu pengalaman untuk pendalaman metode pengendalian informasi
4.    Evaluasi tenantap apabila dilakukan dengan instrmen dan teknik yang aplicable
5.    Evaluasi hendaknya mampu membedahkan yang dimaksud dengan evaluasi formatif evaluasi sumatif dan evaluasi program
6.    Evaluasi memberikan gambaran diskrifsi yang jelas mengejar hubungan sebab akibat,bukan terpaku pada angka solan tes.
E.  SECARA UMUM TUJUAN DAN KEGUNAAN EVALUASI
Tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada 2.
1.      Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan akan di jadikan sebagai bukti mengenai tahaf perkembangan
2.      Untuk mengetahui tingkat evektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah di pergunakan dalam proses pembelajaran sela jangka waktu tertentu.
Tujuan khusus dari kegiatan evaluasi adalah :
a.       Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh progam  pendidikan
b.      Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan.peserta didik dalam mengikuti program pendidikan sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.
Kegunaannya di antara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah :
a)    Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksaan program pendidikan
b)   Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan  yang telah di rumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai
c)    Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikikan penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya dan berhasil sehingga tujuan yang dicita-citakan akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya..
F.   Ragam Alat Evaluasi
Muhibbinnyah (2003;201) mengolongkan teknik evaluasi ke dalam pembagian ragam alat evaluasi menurut secara garis besar ragam alat evaluasi terdiri atas dua macam bentuk yaitu :
1.Bentuk objektif biasanya diwujudkan dalm bentuk-bentuk alternatif jawaban pengisian titik-titik dan pencocokan satu pernyataan dengan pernyataan lainnya bentuk objektif. Bentuk ini lazim disebut tes objektif yakni tes yang jawaban dapat diberi skor niali secara lugas’.
Langka pertama yang perlu ditempuh guru dalam menilai prestasi belajar siswa adalah menyusun alat evaluasi (test institrument) yang sesuai dengan kebutuhan dalam arti menyimpang dari indikator dan jenis prestasi yang diharapkan persyaratan pokok penyusunan alat evaluasi yang baik dalam persfektif psikologis belajar. Contonya apabila sebuah alat evaluasi bertujuan mengukur prestasi matematika maka item-item dalam alat itu hendaknya hanya direkayasa untuk mengukur kemampuan  matematis para siswa.
G. Ranah Berbagai Ranah Psikologi
Evaluasi ranah kognitif mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif dapat dilakukan dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan. Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan saat ini semakin jarang digunakan pelaksaannya yang face to face (berhadapan langsung) cara ini konon dapat mendorong penguji untuk bersikap kurang fair terhadap yang diuji.

Untuk mengatasi masalah subjektivitas itu semua jenis tes tertulis baik yang berbentuk subjektivitas maupun yang berbentuk objektif. Khusus untuk mengukur kemampuan anlisis dan sintesis instrumen yang dipandang paling tepat untuk mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa.
Dalam rencanakan penyusunan instrumen tes siswa yang termasuk dalam ranah afektif krena kedua jenis dan karakterisasi seharusnya mendapat perhatian khusus;yang lebih banyak mengendalikan sikap dan perbuatan siswa.
Untuk memudahkan identifikasi jenis kecendrungan afektif siswa yang representatif item-item skal sikap sebaiknya dilengkapi dengan label/identitas sikap yang meliputi;’
1.    Doktrin, yakni pendirian
2.    Komitmen yakni ikrar setia untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan
3.    Penghayatan yakni pengalaman batin.
4.    Wawasan yakni pandangan atau cara memandang sesuatu di bawah disajiakn sebuah contuk sikap penyalagunaan narkotik dan obat-obat (narkoba).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL “KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA DARI MASA KEMASA”

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL   “KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA DARI MASA KEMASA” DI...