Selasa, 05 Mei 2020

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN “KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN”


MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

DISUSUN OLEH
Kelompok 1
    Asep Hardianto : 1611270002
Rigi Sambora : 1611270011
Dosen Pembimbing:
LAILATUL BADRIYAH, S.Psi, MA
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2017

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

                                                                        Bengkulu, .............. Maret 2017


                                                                                    Penyusun
                                                                                   






DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan masalah........................................................................... 1
C.     Tujuan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Psikologi....................................................................... 2
B.     Obyek Psikologi Pendidikan.......................................................... 3
C.     Metode Psikologi Pendidikan........................................................ 3
D.    Tujuan mempelajari psikologi......................................................... 4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................... 5
B.     Saran............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 6






















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan kita sebagai calon-calon pendidik harus mengerti dan memahami peran fumgsi psikologi dalam proses pengajaran dan pendidikan. Agar setiap problematika yang terjadi dalam proses pendidikan bisa dipecahkan, utamanya dalam sudut psikologis.
Psikologi perlu juga kita kaji agar kita lebih mudah untuk mengetahui perkembangan jiwa yang dimilki oleh anak didik kita kelak. Agar kita bisa memeiliki sikap kritis terhadap permasalahan-permasalahan pendididkan dan pengajaran, dan bisa menganalisisnya dari segi psikologi.

B.     Rumusan Masalah
a)      Apakah pengertian psikologi dan pengertian psikoologi pendidikan ?
b)      Apa sajakah obyek yang dibahas di dalam psikologi pendidikan dan apa macam–macamnya ?
c)      Sebutkan metode-metode yang terdapat di dalam psikologi pendidikan ?
d)     Sebutkan apa saja ruamg limgkup psikologi pendidikan !

C.    Tujuan
a)      Menetahui pengertian psikologi secara umum dan mengetahui pengertian psikologi pendidikan.
b)       Untuk mengetahui apa saja obyek yang dibahas di dalam psikologi.
c)      Untuk mengetahui berbagai macam metode yang terdapat didalam psikologi pendidikan.
d)     Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan.







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Psikologi
1.      Psikologi secara Umum
     Psikologi secara bahasa berasal dari yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, bahkan psikologi disini juga sering disebut dengan ilmu jiwa.
     Sebelum kita lanjutkan pembahasan tentang psikologi ini, terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa itu jiwa ? jiwa adalah daya rohaniah yang bersifat abstrak, yang menurut istilah agama yaitu, sesuatu yang ghaib dari manusia ataupun makhluk lain, yang tidak bisa didengar, karena sifatnya yang abstrak, maka kita tidak bisa mengetahui jiwa secara wajar, melainkan kita hanya dapat mengetahui gejalanya saja. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah klakunya.
     Dari itulah kita bisa memahami bahwa psikologi/ ilmu jiwa yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Seperti halnya yang definisi ilmu jiwa yang dikemukakan oleh Imam Ghozali, bahwa ilmu jiwa adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan dan tingkah laku manusia. Penghayatan yang dimaksudkan adalah sekumpulan gejala-gejala ‘psikis/kejiwaan’. Misalnya, pengamatan, tanggapan, kenangan, perasaan dan sebagainya yang saling berhubungan satu sama lain.[1]

2.      Pengertian Psikologi Pendidikan
    Secara sederhana, Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai studi kejiwaan dari bidang pendidikan atau studi tentang proses pendidikan. Yang dimaksudkan adalah bahwa studi kejiwaan atau proses pendidikan tersebut diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pengajaran.
     Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa, Psikologi Pendidikan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan mendidik atau membina perkembangan kepribadian manusia. Jadi segala gejala-geajala yang berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam.






B.     Obyek Psikologi Pendidikan
      Setiap disiplin ilmu harus mempunyai obyek tersendiri. Di dalam hal ini obyek psikologi pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu :
1)      Obyek material psikologi pendidikan, yaitu manusia.
2)      Obyek formal psikologi pendidikan, yaitu gejala kejiwaan yang tampak pada tingkah laku, gejala pertumnuhan dan gejala perkembangan untuk kepentingan pendidikan.
Psikologi pendidikan secara umum salah satunya yaitu Psikologi Empiri, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan pengamatan (observasi), percobaan atau eksperimen dan pengumpulan berbagai macam data yag ada hubungannya dengan gejala-gejala kejiwaan manusia.
Psikologi Empiri dapat dibagi lagi atas :
a)      Psikologi Umum, yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumnya.
b)      Psikologi Khusus, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan dan tujuannya.

C.    Metode Psikologi Pendidikan
     Pada dasarnya psikologi pendidikan menggunakan metode studi yang biasa digunakan oleh psikologi pada umumnya. Hanya saja, setiap cabang psikologi, biasanya mempunyai penekanan khusus terhadap pengguna metode psikologi.
     Metode psikologi yang banyak digunakan dalam psikologi pendidikan adalah :
1)      Metode observasi atau metode pengamatan, yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Ada dua macacm observasi, yaitu :
a)      Observasi langsung (non sistematis), yaitu metode yang tidak menggunakan instrumen observasi dan hanya menggunakan alat indera saja.
b)      Observasi sistematis, yaitu dengan menggunakan insttrumen pengamatan yang telah dipersiapkan secara sistematis dan terencana sebelumnya.
2)      Metode eksperimen ateu percobaan, yaitu pengamatan secara teliti dalam waktu tertentu guna mempelajari gejala-gejala yang ditimbulkan dengan sengaja, untuk menetapkan sifat-sifat yang ditimbukan dengan gejala-gejala kejiwaan manusia.
3)      Metode angket, atau koiseoner, yaitu suatu cara penyelidikan dalam bentuk bertanya, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Angket dibedakan menjadi dua :
a)      Angket langsung, ialah mengenai pengalaman sendiri ( pertanyaan tentang pengalaman orang yang bersangkutan )
b)      Angket tidak langsung, yaitu memberikan keterangan / jawaban pertanyaan tentang orang lain.
4)      Metode tes, atau pengukuran, yaitu suatu cara penelitian dengan jalan mengadakan tes atau pengukuran terhadap gejala/perilaku yang diselidiki. Ada dua macam tes yaitu :
a)      Tes terstandard ( standardised test ), yang sudah teruji berulang-ulang validitasnya, dan
b)      Tes non-standard, yang dibuat sendiri oleh peneliti, sesuai dengan tujuan/sasaran penelitiannya, yang validitasnya belum teruji.

D.    Tujuan mempelajari psikologi
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Dalam ilm jiwa manusia tidk ragu-ragu lagi mengubah cara-cara hidup, tingkah laku, dan pergaulan dalam masyarakat.
Dahulu orang menyangka, bahwa orang gila itu di sebabkan karena badanya kemasukan setan, tetapi orang sekarang sudah berubah pendapatnya. Dahulu orang menyangka bahwa orang berbuat kejahatan itu hanya terdapat pada orang-orang dewasa saja, tetapi sekarang orang berpendapat bahwa kejahatan itu juga terdapat pada anak-anak, di sebabkan warisan dari orang tuanya. Dahulu orang sering marah terhadap anaknya apabila tidak mau belajar, tetapi ahi-ahli psikologi sekarang tidak demikian.
Apa sebab ahli-ahli psikologi tidak marah terhadap yg tidak mau belajar? Sebab ahli-ahli psikologi sudah mengetahui jiwa anaknya. Mungkin pelajaran yg diberikan kepada anaknya itu tiak sesuai dengan jiwanya dan bakat anak, karenanya anak tidak mau belajar.
Pada masa dahulu orang menyuruh anaknya belajar dengan pukulan, tetapi oang sekarang tidak dengan pukulan dan kekerasan, para ahli telah berpendapat bahwa jiwa dan pembawaan manusia itu tidak sama. Di samping itu masa peka bagi tiap-tiap anaknya pun juga tidak sama. Maka harus di tinjau apakah anak itu sudah waktunya belajar atau belum, kalau memang belum waktunya tentu mereka tidak akan mau belajar. Jadi tegasnya, ilmu jiwa adalah bertujuan untuk memberi kesenangan dan kebahagian hidup manusia.[2]



















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
    Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas kita dapat mengambil beberapa kesimpulan seperti psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala kejiwaan pada diri manusia ketika berlangsung proses interaksi belajar dan mengajar. Obyek kajian dalam psikologi pendidikan terbagi menjadi dua, yaitu obyek material yang berupa manusia, dan obyek formal yakni gejala kejiwaan yang tampak pada tingkah laku, gejala pertumbuhan dan gejala perkembangan untuk kepentingan pendidikan. Ruang lingkup psikologi pendidikan adalah cakupan yang menjadi obyek psikologi pendidikan dalam pembahasan dan sasaran yang diteliti.

B.     SARAN
Berdasarkan simpulan dan implikasi tersebut, dapat dikemukakan saran melalui psikologi pendidikan, pendidik diharapkan untuk selalu meluruskan paradigma tentang hakikat pembelajaran, bahwa belajar itu hakikatnya memanusiakan manusia. pendidik dapat mendalami psikologi pendidikan karena hal itu berkaitan dengan hal-hal yang fundamental di dalam proses pembelajaran.














DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Drs.1983. Psikologi umum. Surabaya: Bina Ilmu..
Makmum, Abin Syamsudin.1996. Psikologi pendidikan perangkat sistem pengajaran modul.Bandung:PT REMAJA ROSDAKARYA
Abu Ahmadi, Drs. dan Drs.Widodo Supriyono, 1991. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Baharuddin. 2007..psikologi pendidikan refleksi teoretis terhadap fenomena. Jogjakarta. AR-RUZZ MEDIA GROUP.























[1] Baharuddin.psikologi pendidikan refleksi teoretis terhadap fenomena. Jogjakarta. AR-RUZZ MEDIA GROUP. 2007,hlm 13,14
[2]Ahmadi abu, Widodo Supriyono. Psikologi belajar. Jakarta. PT RINEKA CIPTA. hlm 12,13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL “KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA DARI MASA KEMASA”

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL   “KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA DARI MASA KEMASA” DI...