MAKALAH
“PENGANGGURAN
DAN KEMISKINAN”
DISUSUN OLEH
Kelompok 5
Asep Hardianto :
161127002
Hendra Marliansah : 1611270017
Sinta Jardana : 1611270014
Wisnu Hibatulloh Fattah : 1611270020
Dosen Pembimbing:
Intan Permata Sari
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. ...................i
Daftar isi........................................................................................................... ..................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang................................................................................ .....................1
B.
Rumusan
masalah.................................................................................................2
C.
Tujuan............................................................................................. .....................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pengangguran........................................................................................3
B.
Jenis-jenis Pengangguran................................................................ ......................3
C.
Sebab-sebab
Terjadinya Pengangguran................................................................4
D.
Dampak
Pengangguran Terhadap Perekonomian.................................................4
E.
Kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.........5
1.
Cara
mengatasi pengangguran Struktural
2.
Cara mengatasi pengangguran Friksional
3.
Cara mengatasi Pengangguran Musiman
4.
Cara mengatasi Pengangguran Siklus
F.
Definisi
Kemiskinan..............................................................................................6
G.
Jenis-jenis
Kemiskinan..........................................................................................6
H.
Faktor-faktor
Penyebab Kemiskinan.....................................................................7
I.
Kebijakan
Antikemiskinan....................................................................................7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................... ......................8
B.
Saran............................................................................................... ......................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ......................9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perekonomian indonesia sejak krisis ekonomi pada tahun 1997 membuat
kondisi ketenagakerjaan di indonesia ikut memburuk yang berdampak pada
kemiskinan.sejak itu perekononian indonesia tidak pernah mencapai 7-8
5%.padalah masalah pengangguran dan kemiskinan erat kaitannya dengan pertumbuhan
ekonomi .jika pertumbuhan ekonomi bagus ,otomatis penyerapan tenaga kerja juga
meningkat dan kemiskinan pun ikut berkurang.setiap pertumbuhan ekonomi satu
persen tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang.
Selain masalah diatas ,masalah kependudukan yang berhubungan erat
dengan pengangguran dan kemiskinannan,sejak tahun 2002,sebuah tim yang terdirih
dari para analisa kemiskinan di indonesia (INDOPOV) di kantor bank dunia
jakarta,telah mempelajari karakteristik kemiskinan di indonesia.Mereka telah
berusaha untuk mengidentifikasikan apa yang bermanfaat dan apa yang tidak
bermanfaat dalam upaya pengentasan kemiskinan,dan untuk memperjelas
pilihan-pilihan apa saja yang tersedia untuk pemerintah dan lembaga-lembaga non
pemerintah dalam upaya mereka untuk memperbaiki standar dan kualitas hidup
masyarakat miskin ,Makalah ini mencoba untuk menganalisa sifat multi dimensi
dari pengangguran dan kemiskinan di indonesia pada saat ini melalui pandangan
baru yang didasarkan pada perubahan-perubahan penting yang terjadi di negeri
ini selama satu dekade terakhir.Sebelum ini Bank dunia telah menyusun
kajian-kajian kemiskinan,yaitu pada tahun 2002 dan 2011 ,namun kajian-kajian
tersebut tidan membahas kemiskinan secara mendalam dan lebih memaparkan kekayaan
yang dimiliki oleh bank dunia dan pemerinta indonesia dan penulis berharap
bahwa kajian ini dapat membawa perubahan dalam penyusunan kebijakan serta
pelaksanaan upaya-upaya pengentasan pengangguran dan kemiskinan di indonesia.
Pengangguran dan Kemiskinan
merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak
untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
Agar pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan
dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani
masalah ini. Melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka
kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk mengangkat masalah kemiskinan di
Indonesia dan penanggulangannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengangguran
sebagai salah satu penyebab kemiskinan
2.
kebijakan
pemerinta untuk mengatasi masalah tersebur
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk mengetahui keadaan pengangguran dan kemiskinan yang
terjadi di bengkulu serta langkah apa saja yang diambil pemerintah untuk
menghadapi masalah tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Pengangguran
Pengangguran secara teknis adalah
semua orang dalam referensi waktu tertentu ,yaitu pada usia produktif namun
tidak bekerja ,baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri ,kemudian
mencari pekerjaan ,dalam arti mempunyai kegiantan aktif dalam mencari
pekerjaaan tersebut.Selain definisi diatas masih banyak lagi definisi dari
pengangguran diantaranya :
Menurut Sadono Sukirno pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang
ingin mendapatkan kerja tetapi belum dapat memperolehnya.Menurut Payman J
Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja
yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari dalam
seminggu.Definisi Pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan
tenaga kerja ,Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan
yang menghasilkan uang meskipun mampu dan dapat melakukan kerja .Definisi
Pengangguran menurut Menkertrans ,Pengangguran adalah orang yang tidak bekarja
,sedang mencari pekerjaan ,mempersiapkan suatu usaha baru ,dan tidak mencari
pekarjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
B.
Jenis-jenis Pengangguran
Pengangguran sering diartikan
sebagai angkatan kerja yang belum bekarja atau tidak bekerja secara
optimal,diantaranya :
·
Penangguran
terselubung adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karenna suatu alasan tertentu.
·
Setenga
menggangur adalah tenaga kerja yang tidak bekarja secara optimal karena tidaka
ada lapangan pekerjaan.
·
Biasanya
tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang
dari 35 jam selama seminggu
Pengangguran Terbuka adalah tenaga
kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Macam-macam pengangguran
berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokan menjuadi beberapa jenis ,yaitu :
·
Pengangguran
Konjungtural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang
kehidupan perekonomian /siklus ekonomi.
·
Pengangguran
Struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
·
Pengangguran
Friksional adalah pengangguran yang muncul karena adanya ketidaksesuaian antara
pemberi dan pencari kerja.
·
Pengangguran
Musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim,misalnya untuk
petani ,pergantian musim taman ke musim panen.
·
Pengangguran
siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunya kegiatan
perekonomian (karena terjadi resesi)
.Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat.
C.
Sebab-sebab
Terjadinya Pengangguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah
sebagai berikut
·
Besarnya
angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja,keseimbangan terjadi
apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang
tersedia.Sedangkan kondisi sebaliknya jarang terjadi.
·
Struktur
lapangan kerja yang tak seimbang
·
Kebutuhan
jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga kerja terdidik tidak
seimbang.
·
Meningkatnya
peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan
kerja indonesia.
·
Penyediaan
dan Pemanfaatan tenaga kerja antar
daerah tidak seimbang.
D.
Dampak
Pengangguran Terhadap Perekonomian
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara
pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat ,mengurangi kemiskinan
dan pertumbuhan ekonomi agar lebih stabil serta dalam keadaan naik terus.Jika
tingkat pengangguran di sutau negara relatif tinggi ,hal tersbut akan
menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.Hal
ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan
perekonomian ,seperti yang dijelaskan di bawah ini :
·
Pengangguran
bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang
dicapainya.
·
Pengangguran
bisa menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sekror pajak berkurang.
·
Pengangguran
tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
·
Pengangguran
akan menyebabkan angkah kemiskinan pada suatu negara menjadi bertambah.
E.
Kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran
Adapun cara mengatasi pengangguran yang seharusnya diambil oleh
pemerintah provinsi Bengkulu,adalah dengan menyesuaikan dengan jenis pengangguran
yang terjadi ,antara lain:
1.
Cara
mengatasi pengangguran Struktural yaitu :
·
Meningkatkan
mobilitas modal dan tenaga kerja.
·
Memindahkan
tempat yang kelebihan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan tenaga kerja.
·
Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan kerja yang kosong
·
Segerah
mendirikan industri padat karya.
2.
Cara
mengatasi pengangguran Friksional yaitu :
·
Deregulasi
dan Deribrokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya
investasi baru.
·
Menggalakkan
pengembangan sektor informal,seperti home industri
·
Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor
formal lainnya.
·
Pembukaan
proyek-proyek umum oleh pemerintah ,seperti pembangunan jembatan, jalan raya,
PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung
maupun untuk merangsang investasi baru dari
kalangan swasta.
3.
Cara
mengatasi Pengangguran Musiman yaitu :
·
Pemberian
infornasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain
·
Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu
4.
Cara
mengatasi Pengangguran Siklus yaitu :
·
Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
·
Meningkatkan
daya beli masyarakat
F.
Definisi
Kemiskinan
Menurut wikipedia bahasa indoneia
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan,pakaian,tempat tinggal dan air minum,dan hal-hal ini
berhubungan erat dengan kualitas hidup.Kemiskinan kadang juga berarti tidak
adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah
kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebaga warga negara.Kemiskinan
merupakan masalah global.Sebagian orang memahami istilah iini secara subjekktif
dan komperatif ,sementara yang lain melihatnya dari segi moral dan evaluatif
dan yang berkembang “biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang
miskin”.
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan
kelompok masyarakan berpendapatan rendah ,serta tingkat kemiskinan atau jumlah
orang yang berada dibawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah
besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs) ,tidak terkecuali indonesia.
G.
Jenis-jenis
Kemiskinan
Besarnya Kemiskinan dapat diukur
dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan .Konsep yang mengacu kepada
garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif,sedangkan konsep yang pengukuranya
tidak didasarkan pada garis kemiskinan adalah kemiskinan absolut.
·
Kemiskinan
Relatif adalah suatu ukuran kesenjangan di dalam distribusi pendapatan
,biasanya dapat didefinisikan
·
Kemiskinan
Absolut adalah derajat kemiskinan dibawah,dimana kebutuhan-kebutuhan minimum
untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi
H.
Faktor-faktor
Penyebab Kemiskinan
Tidak sulit mencari faktor-faktor
penyebab kemiskinan ,tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan
mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung
dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan,faktor-faktor itu diantaranya
:
·
Tingkat
dan Laju Pertumbuhan Penduduk
·
Tingkat
Upah Neto
·
Distribusi
Pendapatan
·
Kesempatan
Kerja
·
Tingkat
Inflasi
·
Pajak
dan Subsidi
·
Investasi
·
Alokasi
serta Kualitas SDA
·
Ketersediaan
Fasilitas Umum
·
Penggunaan
Teknologi
·
Tingkat
dan Jenis Pendidikan
·
Kondisi
Fisik dan Alam
·
Suhu
Politik
·
Bencana
Alam
I.
Kebijakan
Antikemiskinan
Untuk menghilangkan atau mengurangi
kemiskinan di provinsi bengkulu seharusnya diperlukan strategi dan bentuk
investasi yang tepat,dalam arti cost effectiveness –nya tinggi.
Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan,yaitu :
·
Pertumbuhan
Ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
·
Pemerintah
yang baik (good governance)
·
Pembangunan
Sosial
Untuk mendukung strategi tersebut
diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sarana atau
tujuan yang bila dibagi menurut waktu yaitu :
·
Investasi
jagka pendek,terutama pembangunan pada sektor pertanian dan ekonomik pedesaan.
·
Investasi
jangka menengah dan penjang meliputi :pembanguna sektor swasta , kerjasama
regional ,APBD dan administrasi ,desentralisasi ,pendidikan dan kesehatan ,penyediaan air bersih
dan pembangunan perkotaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengangguran dan kemiskinan di
provinsi Bengkulu kondisinya saat ini sangat memperhatinkan ,banyak sekali
terdapat pengangguran dan kemiskinan dimana-mana.Penyebab pengangguran dan
kemiskinan di bengkulu ialah terdapat pada masalah sumber daya manusia itu
sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan .Untuk mengatasi masalah
pengangguran dan kemiskinan ini pemerinta telah membuat satu program untuk
menampung para pengangguran.Selain mengharapkan bantuan dari pemerintah
sebaiknya kita secara pribadi juga harus berusaha memperbaiki kualitas sumber
daya kita agar tidak menjadi seorang pengangguran dan menjadi beban pemerintah.
Dengan besarnya tingkat pengangguran
tersebut maka semakin besar pula tingkat kemiskinan di bengkulu.Bengkulu yang
sekarang tentunya berbeda dari bengkulu pada masa yang lalu.Maka bukan hal yang
mengejutkan apabilah strategi-strategi pengentasan kemiskinan telah berubah
seiring dengan perubaha yang telah dialami
oleh bengkulu ,oleh karena itu dibuatlah makalah yang berjudul “dampak
Pengangguran Terhadap Perekonomian” dan penulis sangat berharap bahwa kajian
pengangguran dan kemiskinan ini dapat menjadi sumbangan berarti dalam
menghadapi berbagai tantangan yang ada di provinsi bengkulu pada saat ini.
B.
Saran-Saran
Secara pribadi penulis menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah kelompok ini masih banyak terdapat kekurangan
,kesalahan ataupun kejanggalan .Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan demi kelancaran dalam pemembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://elektrojoss.wordpress.com/2007/06/12/tiga
-faktor-mendasar-penyebab-masih-
tinggihnya-pengangguran-di-indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/kemiskinan
http://www.scribd.com/doc/15891512/makalah-masalah-kemiskinan-ekonomi Harian Rakyat Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar