MAKALAH
FILSAFAT
“FILSAFAT AKHLAK DALAM ISLAM”
DISUSUN OLEH
Kelompok 5
Asep
Hardianto : 1611270002
Deko Herman Tohari : 1611270003
Dosen Pembimbing:
Dira Novriani, M.Pd.I
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada
waktunya.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. ...............................i
Daftar isi........................................................................................................... ..............................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................... ...............................1
B. Rumusan
masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN
- Urgensi Akhlak....................................................................................................................2
- Akhlak untuk
mencapai keutamaan.....................................................................................3
- Konsep dan
dasar tujuan pendidikan islam..........................................................................4
1. Dasar pendidikan islam............................................................................................4
2. Konsep pendidikan Islam.........................................................................................6
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... ...............................8
B. Saran..................................................................................................... ...............................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ...............................9
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbicara mengenai akhlak
tidak terlepas dari manusia, karena manusia yang akan menjalankan akhlak itu
dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak itu sendiri merupakan suatu kekuatan dalam
kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak berkombinasi membawa kecenderungan
pada pemilihan pihak yang benar dan pada pemilihan pihak yang salah. Objek dari pada akhlak itu sendiri merupakan tingkah laku manusia dalam
kehidupan. Ada tiga perbuatan atau tingkah laku yang harus di ketahui oleh
manusia yaitu; Perbuatan yang dikehendaki, perbuatan yang dilakukan tidak di
kehendaki, dan perbuatan yang samar-samar atau mutasyabihat. Kalau manusia
sudah mengetahui tentang hal tersebut, maka dalam menjalankan kehidupan akan
terasa mudah dan berkepribadian yang luhur serta tentram dalam hubungan sosial di tengah-tengah
bermasyarakatnya. Untuk mengetahui lebih lanjutnya tentang objek dari
pada ahklak itu, maka dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan objek
pembahasan akhlak supaya lebih bertambah wawasan dan pengetahuan yang telah
kita miliki.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari mkalah
ini adalah :
1.
Apakah urgensi akhlak?
2.
Bagaimana akhlak untuk mencapai
keutamaan?
3.
Bagaimana konsep dan dasar tujuan
pendidikan islam?
C.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk mengetahui urgensi akhlak.
2.
Untuk mengetahui akhlak untuk
mencapai keutamaan.
3.
Untuk mengetahui konsep dan dasar
tujuan pendidikan islam.
1
|
PEMBAHASAN
A.
Urgensi
Akhlak
Secara
bahasa bentuk jamak dari akhlak adalah khuluq, yang memiliki arti tingkah laku,
perangai dan tabiat. Secara istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang
mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan
lagi. (Azyumadi.2002.203-204)
Untuk menjelaskan
pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada berbagai
pendapat para pakar di bidang ini. Ibn Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang
selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu
misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
Sementara
itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai hujjatul
Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari berbagai
paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih,
mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
2
|
B.
Akhlak
untuk mencapai keutamaan
Keutamaan Akhlak manusia ditemukan
secara sempurna di dalam ajaran akhlak yang terkandung pada al Quran. Agama
Islam mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran
yang menuntun umat kepada kesejahteraan dan kebahagian. Semua ini terkandung
dalam ajaran al Quran yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan
dari nabi Muhammad saw.
Al
Quran adalah sumber utama dan mata air yang memancarkan ajaran Islam.
Hukum-hukum yang mangandung serangkaian pengetahuan tentang akidah, pokok-pokok
akhlak dan perbuatan dapat dijumpai sumber yang aslinya di dalam al Quran.
Allah swt. Berfirman, yang artinya:
"Sesungguhnya
Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi
khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar”
Dan juga dalam surat al Nahal : 89 yang artinya:
"(dan
ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi
saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri".
Sungguh amat jelas bahwa dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang
mengandung pokok-pokok akidah keagamaan, keutamaan akhlak dan prinsip-prinsip
perbuatan. Perhatian ajaran islam terhadap pembinaan akhlak ini lebih lanjut
dapat dilihat dari kandungan al-Qur’an yang banyak sekali berkaitan dengan
perintah untuk melakukan kebaikan, berbuat adil, menyuruh berbuat baik dan
mencegah melakukan kejahatan dan kemungkaran. Perhatikan ayat yang atinya:
"Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".
Ayat-ayat tersebut diatas memberikan petunjuk dengan jelas bahwa
al-Qur’an sangat memperhatikan pembinaan dan keutamaan-keutamaan akhlak, dan
sekaligus menunjukan macam-macam perbuatan yang termasuk akhlak mulia.
Ayat-ayat tersebut diatas menyebutkan tentang keadilan berbuat kebajikan dan
memeberi makan kepada kaum kerabat. Apa yang diperintahkan Tuhan tersebut,
kemudian dilaksanakan oleh manusia, akibatnya oleh manusia sendiri. Orang
melakukan berbagai perbuatan baik yang diperintahkan Tuhan tersebut akan
mendapatkan berbagai keberuntungan yang lebih besar baik di dunia maupun di
akhirat.
Perhatian islam terhadap pembinaan akhlak lebih lanjut dapat dijelaskan
dalam menunjukan universalitas al-Qur’an mengenai jalan yang harus ditempuh
oleh manusia. Hasil penelitian Thabathabi terhadap kandungan al-Qur’an mengenai
jalan yang harus ditempuh manusia itu ada tiga macam, dengan uraiannya sebagai
berikut:
a. Menurut
petunjuk al-Qur’an, dalam hidupnya
manusia hanya menuju kepada kebahagiaan, ketenangan dan pencapaian cita-citanya.
b. Perbuatan-perbuatan
yang dilakukan manusia senantiasa berada dalam suatu kerangka peraturan dan hukum
tertentu.
c.
Jalan terbaik dan
terkuat manusia adalah jalan hidup berdasarkan fitrah, bukan berdasarkan emosi
dan dorongan nafsu.
C. Konsep dan dasar
tujuan pendidikan islam
1.
Dasar
pendidikan islam
Yang
dimaksud dengan dasar pendidikan adalah pandangan hidup yang mendasari seluruh
aktifitas pendidikan. Karena dasar menyangkut masalah ideal dan fundamental,
maka diperlukan landasan dan pandangan hidup yang kokoh dan tidak berubah.
Kalau nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang dijadikakan dasar pendidikan itu
bersifat relatif dan temporal, maka pendidikan akan mudah terombang ambing.
Adapun
dasar pendidikan Islam dapat diketahui dari firman Allah SWT :
Artinya : Hai
orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar mengimani Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisa : 59)
Dari ayat
tersebut dapat dipahami bahwa seluruh urusan umat Islam wajib berpegang teguh
pada Al-Qur’an dan As-Sunah. Dengan demikian dasar dari pendidikan Islam adalah
Al-Qur’an dan As-Sunah. Walaupun demikian, kedua sumber utama tersebut hanya
mengandung prinsip-prinsip pokok saja, sehingga pendidikan Islam tatap terbuka
terhadap unsur ijtihad dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an
dan Sunah sebagai nilai utama.
Dari uraian di
atas maka dapat diambil pemahaman bahwa dasar pendidikan Islam ada dua, yaitu :
1. Dasar
Pokok
Dasar pokok dari pendidikan Islam
adalah Al Qur’an dan Sunnah. Kedua sumber pendidikan Islam tersebut dapat
ditemukan di dalamnya kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait
dengan pendidikan.
a. Al-Qur’an
Al
Qur’an mempunyai kedudukan sebagai sumber pokok ajaran Islam dapat dipahami
dari ayat berikut:
Artinya : Sebuah kitab
yang Kami turunkan kepadamu, penuh berkah, supaya mereka memerhatikan
ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran yang cerah mendapat
pelajaran. (Q.S. Shaad:29)
b. As-Sunnah
Posisi Hadits sebagai sumber kedua
setalah Al-qur’an disebabkan hakikatnya tak lain adalah penjelasan dan praktek dari
ajaran Al-Qur’an itu sendiri, disamping memang sunnah merupakan sumber utama
pendidikan Islam karena Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan
bagi umatnya.
Artinya : ”Sesungguhnya aku diutus
untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR Bukhari).
2. Dasar
Tambahan
Selain Al Qur’an dan Sunnah, ada
beberapa dasar yang bisa dijadikan sebagai dasar tambahan dalam pendidikan
Islam, diantaranya:
a. Ijtihad
Ijtihad di bidang pendidikan ternyata
semakin perlu, sebab ajaran islam yang terdapat dalam Al-Quran dan Al-Sunnah,
hanya berupa prinsip-prinsip pokok. Sedangkan sejak turunnya ajaran Islam
kepada Nabi Muhammad SAW sampai sekarang Islam telah tumbuh dan berkembang
mengikuti perkembangan zaman. Maka diperlukan usaha-usaha untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang berkembang.
b. Maslahah
Mursalah
Maslahah Mursalah yaitu : “menetapkan
peraturan atau ketetapan undang-undang yang tidak disebutkan dalam Al-Quran dan
Sunnah atas pertimbangan penarikan kebaikan dan menghindarkan kerusakan”.
c. Urf
(Nilai-Nilai dan Adat Istiadat Masyarakat)
al- ‘Urf adalah kebiasaan masyarakat, baik berupa
perkataan, perbuatan maupun kesepakatan yang dilakukan secara terus menerus dan
selanjutnya membentuk semacam hukum tersendiri.
2.
Konsep
pendidikan Islam
Paradigma tentang konsep pendidikan
Islam memang sudah berkembang luas sejak dulu. Dalam pendidikan Islam pastinya
kita sudah mengenal tiga konsep dasar pendidikan Islam, yaitu; Ta’dib,
Tarbiyah, dan Ta’lim. Namun dari ketiga konsep dasar tersebut memiliki titik
tekan yang berbeda.
Berangkat dari tujuan dan paparan
data di atas, perlunya kita merumuskan konsep untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Artinya bukan kita membuat konsep baru atau memilih dari tiga
konsep dasar pendidikan Islam, tapi kita menyusun konsep tersebut sehingga
menjadi satu pijakan dalam melaksanakan proses pendidikan. Dengan demikian kita
perlu memahami ketiga konsep dasar pendidikan Islam agar kita bisa menentukan
arah atau alur proses pendidikan untuk menghantarkan manusia kepada hakikat
manusia yaitu mengemban amanah dan mewujudkan suatu tatanan masyarakat dan
kehidupan yang di ridhoi Alloh SWT.
Ketiga konsep dasar mempunyai peran
masing-masing dalam proses pendidikan Islam.
1.
Ta’dib
Ta’dib adalah berasal dari kata
benda dan mempunyai kata kerja adaba yang berarti mendidik. Bentuk kata ini
belum tertuju dan memerlukan tujuan (objek) yang dalam pendidikan objek
tersebut ialah manusia. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata adab diartikan
sebagai sopan santun, budi pekerti dan tatak rama. Namun peradaban diartikan
sebagai hasil seluruh budi daya manusia, baik secara personal maupun komunal
(kelompok).
Jadi ta’dib dapat diartikan sebagai
proses untuk membentuk sebuah peradaban. Peradaban Islami adalah terbentuknya
tatanan masyarakat yang menanamkan dan merealisasikan nilai-nilai Islam di muka
bumi ini, dan menjalankan tugas dan fungsi manusia sesuai dengan hakikat
manusia.
2.
Tarbiyyah
Tabiyyah berasal dari kata Rabba,
yang dalam Al-Quran diartikan sebagai mencipta, memelihara, memenuhi kebutuhan
dan menyempurnakan. Artinya cakupan tarbiyyah ini sangat luas, tidak hanya
manusia yang menjadi objek tapi bisa jadi alam semesta juga menjadi objek dari
tarbiyyah. Allohu rabbil’alamin adalah pernyataan bahwa Alloh telah melakukan
tarbiyyah bagi seluruh alam semesta ini termasuk manusia.
3.
Ta’lim
Ta’lim berasal dari kata ‘allama
artinya proses pengajaran dengan menggunakan seluruh indra yang dimiliki
manusia selanjutnya direkam oleh akal (nalar). Proses Alloh mengajarkan Adam
menggunakan ‘allama (QS. 2:31). Dengan demikian ta’lim memiliki cakupan yang
lebih spesifik yang hanya menitik tekankan terhadap proses penalaran saja.
Dengan demikian setelah kita
memahami ketiga konsep dasar tersebut kita dapat merumuskan sistematika proses
pendidikan.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
, antara yang terpuji dan yang tercela , tentang perkataan atau perbuatan
manusia lahir dan batin. Maksud dari akhlak itu sendiri adalah adanya hubungan
antara khaliq dan makhluk , dan antara makhluk dengan makhluk. Kita harus membiasakan
diri berakhlak terpuji dalam kehidupan sehari hari agar semuanya berjalan
sesuai dengan perintah dan larangan dari Allah Swt.
Dapat disimpulkan juga bahwa dasar
pendidikan Islam adalah pandangan hidup yang mendasari seluruh aktifitas
pendidikan Islam. Para ahli pendidikan Islam sepakat bahwa yang menjadi dasar
dalam pendidikan Islam adalah Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijtihad dari para ulama.
Sedangkan tujuan dari pendidikan Islam secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk seorang muslim
sempurna yang berkepribadian mulia, sehat jasmani dan rahani, cerdas dan
pandai, bertaqwa kepada Allah SWT.
B.
Saran
Sebagai seorang mahasiswa, alangkah
lebih baik jika kita mempelajari materi tentang akhlak dari berbagai sumber,
baik dari buku maupun situs internet. Agar nantinya kita mudah dalam memahami
dan kita akan lebih mudah dalam penulisan makalah kedepannya. Dalam penulisan
makalah ini kami menyadari banyka kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian
maupun penulisan kalimat. Oleh karena itu, kami sebagai penulis makalah ini
meminta kritik dan saran sehingga kedepannya kami dapat menulis makalah ini
dengan baik.
8
|
Anwar,
Khairul. 2014. Pengantar Studi Islam : Rajawali Pers
Al
– Abrosyi, Atiyah.2006. DASAR –DASAR POKOK PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta : Bulan
Bintang
Azra,
Azyunardi, dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi
Majid
Fakhry.1996. Etika dalam Islam ; Pustaka Pelajar Offset
Nata,
Abudin MA. 2006. Akhlak Tasawuf ; PT. Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar