BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan lingkungan hidup dapat kita artikan yaitu bahwa lingkungan
yang asri, indah,hijau, yang dihiasi pohon-pohon di setiap sudut kota tetapi
juga lingkungan yang tidak jauh dari yang namanya sampah, polusi udara, bau dan
lain sebagainya. Contohnya saja seperti di Indonesia ini, mengenai lingkungan
hidup yang kotor dan penuh polusi meningkat dari tahun ketahun. Bahkan sudah
mencapai tingkat yang dapat dikatakan membahayakan. Jika lingkungan hidup yang
kita tinggali masih rentan dengan yang namanya sampah, sudah dapat dipastikan
lingkunga hidup yang kita tinggali adalah kotor, yang mana lingkungan yang
kotor dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti, diare akibat makanan dan
minuman yang kita konsumsi dihinggapi lalat. Kita juga dapat terjangkit
penyakit alergi, yang dikarenakan udara yang kita hirup sudah tidak bersih dan
tempat tinggal yang kita tinggali sudah tidak asri lagi. Contoh lain juga
dengan polusi yang diakibatkan pengendara baik sepeda motor ataupun mobil.
Tidak jauh
seperti kota siantar dapat kita simpulkan bahwa kota ini dapat dikatakan sangat
tercemar, baik itu akan sampah ataupun polusi udara di setiap sudut kota
Siantar masih kita temui sampah yang berserakan di mana-mana. Tentu
sampah-sampah yang berserakan itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena ulah
kita sendiri sebagai manusia. Padahal seharusnya tugas kita sebagai makhluk
yang memiliki akhlak kita harus perduli terhadap lingkungan hidup. Mulai dari
hal yang kecil saja, yaitu seperti membuang sampah pada tempat yang sudah
disediakan, menanam pohon agar setidaknya polusi udara yang menyebar dapat di
bersihkan oleh hijaunya daun pepohonan. Bukankah alangkah bahagianya kita kalau
kota siantar yang kita cintai ini bebas dari sampah-sampah dan polusi,?
Siantar akan
terus dan selalu menjadi kota yang bersih dan asri jika kita ikut membantu dari
hal yang kecil untuk Kota yang kita cintai ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang karya ilmiah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa
masalah-masalah yang akan dibahas, yakni :
a. Bagaimana kepedulian masyarakat akan
keadaan lingkungan hidupnya?
b. Cara apa yang paling tepat dalam menjaga
lingkungan hidup?
c. Apa dampak dari kurangnya menjaga
lingkungan hidup?
C. Tujuan Penelitian
1) Terciptanya lingkungan hidup yang bersih
dan asri.
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kebersihan lingkungan hidup
3) Menanam pohon, demi kelangsungan hidup
dan keindahan tempat tinggal kita.
D. Metode Penelitian
Untuk memberi
informasi yang lebih akurat dalam karya ilmiah, saya menggunakan metode
Kunatitatif Non Eksperimen. Dalam pembahasan ini saya hanya mengambil 2 metode
yaitu deskriptif, dan survey. Berikut penjelasannya:
1) Desktiptif
Menggambarkan
sebenarnya keadaan lingkungan hidup yang benar-benar hidup. Pernyataan itulah
yang dipaparkan penulis dalam masalah ini Lingkungan hidup yang benar-benar
hidup diartikan disini adalah bagaimana lingkungan yang bersih, indah, hijau
dan yang paling penting enak dipandang mata. Mengajak setiap orang untuk
melihat sebenarnya apa yang telah kita perbuat terhadap lingkungan tempat kita
tinggal
2) Survey
Dalam metode ini
penulis mencari tahu sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar peduli
terhadap keadaan lingkungan hidup? Adakah atau tidak sama sekali? Bagaimana
dengan anak-anak muda jaman sekarang apakah mereka masih peduli akan lingkungan
hidup? Itulah yang menjadi pertanyaan yang diajukan dalam makalah karya ilmiah ini.
kita tidak tau berapa banyak orang yang masih peduli terhadap lingkungan hidup.
BAB
II
PEMBAHASAN
I. Kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan hidup
Dalam hal ini
kepedulian masyarakat sangat dibutukan, kurangnya kesadaran selama ini membuat
lingkungan hidup semakin hari semakin tercemar. Kata indah, bersih, hijau, nan
asri masih terbilang sangat jauh dari kehidupan kita saat ini, setiap hari kita
hanya melihat situasi yang semakin hari semakin memprihatikan bumi. Contohnya
saja asap-asap kendaraan bermotor yang melintas setiap hari dijalanan,
sampah-sampah yang berserakan dibuang begitu saja, ada yang membuangnya
dijalanan, membuangnya diparit, bahkan ada yang tega membuangnya ke sungai
ataupun laut. Memprihatinkan bukan,? Pendapat beberapa orang yang ditemui
mengatakan, jangan tanya siapa-siapa saja yang masih peduli, tetapi kau tanya
pada dirimu sendiri, apakah kau sudah melakukan yang seharusnya kau lakukan?
Dalam makalah ini penulis berharap akan kepedulian kita kepada lingkungan hidup
terutama kepada bumi, agar senantiasa mau bersama membangun keindahan dan
kenyamanan, terutama pada daerah perkotaan.
II. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup
Banyak yang
mengatakan bahwa bumi ini sangat panas, dan mereka malah menyalahkan Tuhan.
Padahal Tuhan tidak campur tangan dengan membuat bumi panas. Yang membuat bumi
ini panas adalah kita sendiri, akibat asap-asap kendaaran bermotor yang banyak,
lapisan ozon sedikit demi sedikit, menipis dan koyak, sehingga tidak ada lagi yang
menahan panas teriknya matahari langsung. Bahkan bumi akan semakin panas dengan
tidak adanya pepohonan yang ditanam. Hal tersebut berlaku juga terhadap
sungai-sungai yang sudah tercemar akibat limbah sampah, dan limbah industry
rumah tangga. Efek dari detergen yang mereka gunakan untuk mencuci ternyata
mengancam populasi setiap makhluk hidup air.
Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi
sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi.
III.
Cara menjaga lingkungan hidup
Dari hal kecil
seperti membuang sampah pada tempatnya, yang mana nantinya sampah-sampah itu
dapat didaur ulang dan kita dapat menggunakannya kembali. Dengan mengurangi
pemakaian kendaraan bermotor, atau tidak menggunakan asap kendaraan yang
terlalu mengepul dan membahayakan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan
berita diatas dapat kita simpulkan bahwa bumi kita masih sangat jauh dari kata
Indah. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi
sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. Kita
diberi tempat yang indah oleh Yang Maha Kuasa adalah untuk menjaganya, bukan
merusaknya.
AYO!! Selamatkan
Bumi Kita..
B. Saran
Dari penulis
untuk para pembaca adalah ada baiknya mulai sekarang kita memulai untuk turut
andil dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Menggunakan asap kendaraan yang
tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan pengepulan dilapisan ozon. Tidak
membuang sampah kesungai, dan jangan terllau banyak menggunakan detergen karena
limbahnya dapat mematikan populasi makhluk air.
Penulis juga
menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang, baik dari segi
perkataan dan pemaparan isi. Saran dari pembaca sangat berguna bagi saya, agar
makalah yang saya buat ini, menjadi lebih sempurna dan baik lagi. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Imam, supardi.2003.lingkungan
hidup dan kelestariannya.PT Alumni. Bandung.
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk.
2004. Fakta dan Konsep Geografi.Jakarta: Ganeca Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
Muhammad , Erwin.1993.Lingkungan.Refika
Aditama. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar